Senin, 14 Maret 2011

Gomen.. angel-chan (part 5)

Title : Gomen.. angel-chan

Part(s): 5

Genre : Angst, romance (?), sad ending, death-fic

Author : @red_AKUMA


Malam harinya, fabian sedang berbaring di sofa sambil bermain game. Tiba-tiba hp nya berbunyi. Ketika melihat layar hp nya dia langsung bergumam “sms..angel?? hmm..”

Isinya:

“ Sensei, akhir-akhir ini sikapmu aneh… ada apa?? Daijobu desuka? Oh iya, besok maukah melihat penampilanku?”

Fabian hanya tersenyum lalu membalas:

“ umm.. daijobu desu ^^ hanya ingin kamu lebih fokus saja kok. Baiklah, besok aku akan datang ;) ”

Lalu dengan cepat angel membalas:

“arigato fabi-sensei ^/,\^ ditunggu kedatangnnya :D “

Fabian hanya tersenyum membaca sms itu, lalu melajutkan gamenya. Tiba-tiba…dadanya terasa berat. Sangat berat…dan panas.

“agh…sial…kambuh lagi” sesak..sangat sesak.itulah yang dia rasakan. Dia tahu, di saat seperti ini, dia harus segera meminum obatnya. Dia berusaha berjalan ke kamarnya, walaupun setiap langkahnya terasa sangat menyiksa akhirnya dia berhasil mencapai kamarnya. Ia segera mencari obat itu di laci mejanya…

“ada!!” batinnya dalam hati ketika menyentuh botol itu. Tapi ternyata obatnya sudah habis dan dia lupa membelinya lagi. “a.apa…habis??” dia semakin panik tapi tetap berusha menenangkan diri, “tenang fabi..tenang..tidak usah minum obat itu pun tidak akan apa-apa..tenang….” lalu dia berjalan kearah kasurnya. Nafasnya benar-benar sesak, tangannya masih memegangi dadanya., pandangannya mulai kabur…1 langkah.. 2 langkah…

Telapak tangannya bisa merasakan detak jantungnya yang semakin lambat tapi sangat keras...pandangannya mulai gelap..lama-lama dia mulai tidak bisa bernafas..tidak bisa merasakan detak jantungnya lagi…dan… *BRUKKK* Fabian jatuh tertelungkup. Dia tak sadarkan diri.


Sementara angel….

“hmm.. kenapa perasaanku tidak tenang ya?? Apa terjadi sesuatu pada sensei?? Tapi tadi dia bilang daijobu..berarti dia baik-baik saja.. ah tapi apa salahnya kalau kutelpon saja??” lalu angel men-dial kontak dengan ID “Fabi-sensei” tapi tidak ada jawaban…


To Be Continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar