Senin, 14 Maret 2011

Gomen.. angel-chan (part 6)

Title: Gomen.. angel-chan
Part(s): 6
Genre: Angst, Romance (?), sad ending, death-fic
Author: @red_AKUMA

Hari perlombaan…

Angel sudah siap menunggu gilirnya di belakang panggung sambil sesekali mengintip ke bangku penonton…”fabi-sensei mana sih??” dia mulai gelisah.

Sementara itu, sedikit-demi sedikit fabian mulai tersadar…pandangannya terpaku pada angka jam digital di kamarnya.. “huh,,aku masih hidup ternyata…astaga!! Perlombaannya!!” walaupun kondisinya masih lemah, dia langsung berangkat ke tempat pertandingan. “hufth.. untung masih keburu… pulang dari sini aku harus ke apotik, atau langsung ke dokter joe?? Ah entahlah” pikirnya ketika sudah duduk di bangku penonton.

Akhirnya tiba giliran angel… permainannya sangat baik, tidak ada kesalahan sedikitpun. Fabian tesenyum bangga melihatnya. Ketika permainannya selesai, Angel yang melihat senseinya langsung tersenyum lebar.

Saat yang dinantikan akhirnya tiba… pengumuman pemenang. Juara 3..juara 2.. sudah disebut semua. Tinggal juara 1.. dan.. “juara 1 lomba piano SMA tahun ini adalah~~ ANGEL!!!” juri menyebut nama angel dengan keras. Angel langsung maju ke podium dan berkata di depan mikrofon “arigato....fabi-sensei”.

Fabian segera mengirim sms ke angel:

“CONGRATZ ya muridku angel-chan!! TWO THUMBS UP! b^_^d “

Dengan cepat angel balas:

“makasih banyak fabi-sensei :D oh iya.. yang waktu itu… waktu aku bilang aishiteru, sensei kenapa?? Ada yang sensei sembunyiin ya??”

Fabian hanya menatap sms itu, lalu dia memutuskan untuk tidak menjawabnya dulu. Ya, dia harus pulang. Dia lupa nama obat yang harus dibelinya itu dan Baru ingat kalau botol obatnya tertinggal. Fabian segera keluar dari gedung pertunjukkan, dia pergi dengan tergesa-gesa sampai ada suara yang memanggilnya “SENSEI!!!” ya, suara angel.. gadis itu masih penarasan dengan yang fabian katakan waktu privat..

“ah, dia lagi..oh please help me god!! Jauhkan dia dari sisa hidupku agar dia tidak melihatku mati ” batin fabian. Angel menghampirinya “sensei..anu..yang waktu itu…” angel seditik ragu-ragu menanyakannya, “ah..sudah kubilang, lupakan saja, itu bukan apa-apa. Tapi kalau kau tetap memaksa ingin mengetahuinya, bersabarlah. Sebentar lagi kau akan tahu maksudku” katanya dengan senyum tipis.


To Be Continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar