Senin, 14 Maret 2011

Gomen.. angel-chan (part 9)

Title: Gomen.. angel-chan
Part(s): 9
Genre: Angst, Romance (?), sad ending, death-fic
Author: @red_AKUMA

Di rumah angel…

Angel yang sedang tidur, tiba-tiba terbangun karena suara yang mengusik tidurnya. Ia mendengar dentingan pianonya.. “piano?? Siapa yang memaikannya??” batinnya.. dentingannya sangat khas, angel tahu itu permainan siapa. Tapi, malam-malam begini…angel lalu menghampiri piano itu “fabi-sensei??” panggilnya, namun tidak ada siapa-siapa yang memainkan piano itu. Angel tetap yakin, bahwa pemainan itu..dentingan piano itu..nada-nadanya..itu adalah milik senseinya. “sensei…” bisik angel.

Belum ada 2 hari sejak fabian dipindahkan ke ruangan ICU, tiba-tiba seorang perawat menghampiri joe dengan tergesa-gesa

“DOKTER!! PASIEN DI RUANGAN ICU KONDISINYA MENURUN LAGI!!!” kata perawat itu panik. “apa?? Lagi?? Baiklah. Aku segera kesana.” Joe segera berlari ke ICU, terlihat tim medis sedang bekerja keras menstabilkan kondisi fabian.

Pemuda itu kini berada diambang kematian... "eeerrrrrrrrrrrrgggghhh~~ to..lo....ng.." dia terus mengerang kesakitan, "hmmmphh~~ na...fa...ssshh.. aaaaaarrrggghhhhh~~ ti..tidak.. hngngnggngngngngngh~~ bi..sssa..hhh..hh.." ia terus mengerang sementara tim medis berusaha menyuplai oksigen, tiba-tiba.. ia merasa ada sesuatu yang mendesaknya..menghalangi jalan nafasnya "agh!~ o..k..sig..en..~hh..hhh...~ to.. uhuk!! uhuk!! tolong...na...~hngnngngnghh~~uhuk!! huk!! uhuk!! ..ti..dak..uhuk!! bi..uhuk!! sa hnngngngngh~...na..uhuk!! uhuk!! uhuk!! fa..ss..uhuk!!"

pemuda itu terbatuk-batuk disertai muncratan cairan merah kental yang terus keluar dari mulutnya. “bagaimana keadaannya?” Tanya joe ketika tiba di ICU. "dok!! pasien mengalami pendarahan!!!" tim medis yang melihat segera melaporkannya.

Sementara itu..Lagi-lagi, terlihat garis vertikal yang tidak stabil… kadang melonjak keras sekali…setelah itu melemah..menguat lagi..lalu terlihat nyaris membentuk garis horizontal dan terdengar bunyi *PIP* yang sangat cepat dari monitor.

"fabian!! fabian!!! hei!! jangan bicara!! tenanglah!!" joe berkata begitu agar pendarahannya tidak semain parah. Fabian menggelepar di bednya..matanya membelalak, seisi ruangan semakin panik"dokter!! pasien kejang!!"seisi ruangan semakin panik. lalu tiba-tiba suara dari mesin itu itu berubah menjadi sangat lambat.. “dokter!! Jantungnya…” belum selesai ketua tim medis menjawab pertanyaan joe, tiba-tiba fabian menutup matanya, ia terkulai lemas

*PIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIPPPPPPPPPPPPPPPPP*

Suara itu berasal dari monitor jantung, joe kaget mendengarnya.. garis horizontal di monitor terlihat jelas olehnya “siapkan alat pacu jantung!! CEPAT!!” teriaknya, tim medis segera menyiapkan alat itu, kesibukan di ruangan itu sangat jelas terlihat “siap?!! 1..2..3!!” joe menempelkan alat itu ke dada fabian, tubuhnya terangkat sedikit karena kejutan listrik yang dihantarkan alat itu. *PIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIPPPPPPP**PIP**PIP**PIIIIIIIIIIIPPPPPPPPPPPP* terdengar suara dari monitor. Terlihat sedikit garis vertikal yang muncul, lalu disusul lagi dengan garis horizontal.

“dokter…” tim medis sudah menyerah, tapi tidak dengan joe. “gelombang otaknya masih ada, masih ada kemungkinan!! Coba lagi!!” teriaknya sambil terus berusaha… sampai akhirnya, setelah 15 menit joe mencoba, gelombang otak fabian tidak terdeteksi lagi, detak jantung, denyut nadi, nafas..semuanya lenyap.. rupanya usaha joe tidak membuahkan hasil….semua yang ada di ruangan itu mematung, ruangan itu mendadak jadi sangat sunyi, hanya ada suara dari monitor yang menampilkan garis horizontal…

“meninggal dunia..gagal jantung...” Joe memecah kesunyian “umumkan waktu kematiannya…” katanya sambil menunduk dan meninggalkan ruangan itu. Tim medis segera melepas semua alat penopang kehidupan dari tubuh fabian yang mulai kaku, membersihkan muncratan darahnya, lalu menyelimutinya sampai ujung kepala. Karena joe sudah lama mengabdi pada keluarga fabian, maka ia berinisiatif untuk yang mengurus pemakamannya.. “sepertinya…aku memang harus mengantarkan video ini..sekarang kau tidak akan kesakitan lagi, semoga kau tenang di sana.. tapi pasti sangat berat untuk gadis itu merelakan kepergianmu fab...” joe benar-benar tidak bisa menahan perasaannya. Tapi janji adalah janji, ia tetap mengatarkan video itu…

To Be Continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar