Selasa, 07 Desember 2010

HEY!! WE ARE BROTHERS RIGHT?! ^.~ (Part 2)

Sesampainya di bukit…….
Mereka melihat sesosok lelaki yang tidak dikenal, pria itu sedang menginjak batu nisan orangtua mereka sambil tersenyum puas.
Joe, Darko, RobIn, Rhom & Sam tentu ga terima ngeliat lelaki itu menginjak nisan kedua orang tua mereka.
“SIAPA KAMU?!!!” bentak Joe dengan suara lantang
“khukhukhukhuHUAHAHAHAHAHAHAHAHA kalian sudah besar rupanya” lelaki itu tertawa mengejek.
“HEH!!! JANGAN MAIN-MAIN YA SAMA KITA!!!!!!!!!!!!” bentak Rhom ikut membela Joe. Tapi lagi-lagi.. lelaki itu ga menjawab,,malah tertawa dengan suara yang semakin keras..
“MAU APA LOE?!!!” bentak Sam yang emosinya emang paling gampang tersulut.

Lalu lelaki itu menatap Sam dengan penuh kebencian…tatapannya itu seolah berkata “HUH.. KAU.. SEBENTAR LAGI KAU AKAN MATI!!!” tapi beberapa saat kemudian…orang itu menatap Sam dengan tatapan yang lembut dan berkata “oh.. kaukah itu Samuel White?? Kau yang 15 tahun lalu berada di pelukan ibumu kan?? Si wanita brengsek itu!! HAHAHAHAHAHAHA!! Kau ingat aku?? Sam??”

“CIH!! NGGAK SAMA SEKALI!! GW GA SUDI PUNYA INGATAN TENTANG ORANG KEA LO!!” bentak Sam yang kini benar2 sedang terbakar amarah.
“emm… Sam.. kalem Sam..tenang…” kata Robert memperingati Sam yang emosinya mulai tidak bisa dikendalikan lagi.
“oh.. ga inget ya?? Khukhukhu biar kuingatkan!!” jawab lelaki itu yang kemudian mengirimkan telepati mengenai kebencian lelaki itu terhadap orang tua mereka dan kejadian penembakan 15 tahun yg lalu. “Uugghhhhh” Sam meringis kesakitan Karena belum siap menerima telepati tersebut.

“SAM!! KAMU GAPAPA KAN??” teriak kakak2nya khawatir
“ng..nggak..gapapa koq…” Sam menjawabnya dengan tidak yakin
Lalu lelaki iu kembali mengirimkan telepati kepada Sam.. isinya..“huh.. KAMU MEMANG LEMAH!!!!”
Lalu lelaki itu pun menghilang ke hutan di dekat bukit.

Sepanjang perjalanan pulang.. Sam ga bicara sepatah kata pun.. tatapannya kosong.. seolah memikirkan suatu masalah yang sangat berat.
“sam?? Oi!! Knapa lo??” kata Indra berusaha membuat adiknya itu berbicara, tapi jawaban Sam ya seperti biasanya.. “bukan urusan loe..”.

Sesampainya di rumah, Sam langsung masuk kamar dan membanting pintu kamarnya tanpa bicara apapun.
“eh,,Sam kenapa??” Tanya Darko
“gatau tuh.. daritadi aneh banget…” jawab Robert yang juga bingung ngeliat kelakuan adiknya yang satu itu..


Siang pun perlahan-lahan menjadi malam… malam menjadi pagi….
*KUKURUYUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUKKKK* terdengar suara kokokan ayam yang sangat lantang, seolah membangunkan seluruh penghuni gunung the great brothers.

Pagi ini giliran Indra yang masak… sementara Indra memasak, Joe bergegas membangunkan adik-adiknya untuk olahraga pagi seperti yang biasa mereka lakukan. Tapi Joe ga mau repot-repot neriakin nama adik-adiknya itu satu persatu, atau menghampiri ke kamar masing-masing untuk sekedar mengatakan “hey.. udah pagi nih.. bangun…bangun..ayo bangun..” menurut dia cara itu sudah terlalu kuno dan menghabiskan banyak waktu.
Maka Joe pun mengambil pengeras suara dan memanggil nama adik-adiknya satu per satu dengan pengeras suara tersebut..

Satu per satu wajah-wajah mengantuk mulai menyembul dari pintu kamar masing-masing dan berjalan gontai dengan mata yang masih lengket. Bagaikan zombie yang baru saja bangkit ^^”
Hingga akhirnya mereka semua menyadari… ada satu orang yang belum telihat sejak tadi.. SAM!! Dia belum terlihat sejak peristiwa di bukit kemarin.

(To Be Continue)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar